Orang Pintar Vs Orang Bodoh.

Bookmark and Share
Orang Pintar Vs Orang Bodoh.

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…

Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.

Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.



Orang bodoh sering melakukan kesalahan,

maka dia rekrut orang pintar yang

tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.

Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.



Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya

mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk

membayari proposal yang diajukan orang pintar.



Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,

maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.



Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).

oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar

untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.



Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,

sementara itu orang pintar percaya.

Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.

Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.



Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan

panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi

staf-nya orang bodoh.



Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,

dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.

Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar

‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.



Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu

untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan

waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.



Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.

Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.







Pertanyaan lain

Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??

Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???

Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??

Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??



Jadi, kesimpulannya

Jangan lama-lama jadi orang pinter,

lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.



Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.

Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’,

karena orang bodoh berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,

selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.

Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk

selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.

Dan mengabdi pada orang bodoh…


http://meidikha.info

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar