Makalah Tentang Atmosfer

Bookmark and Share

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Sering kita mendengar kata klimatiologi dari orang-orang di sekitar kita yang membicarakan kata-kata itu,
            Klimatologi (Yunani: κλίμα, Klima, "wilayah, zona"; dan-λογία,-logia) adalah studi iklim, ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang dari ilmu atmosfer . Pengetahuan dasar iklim dapat digunakan dalam peramalan cuaca jangka pendek dengan menggunakan teknik analog seperti El Niño - Southern Oscillation (ENSO), yang Madden-Julian Oscillation (MJO), Osilasi Atlantik Utara (NAO), Annualar Utara Mode (NAM ), osilasi Arktik (AO), Pasifik Utara (NP) Index, Decadal Pasifik Oscillation (PDO), dan Pasifik Interdecadal Osilasi (IPO). Model iklim digunakan untuk berbagai tujuan dari studi mengenai dinamika iklim cuaca dan sistem untuk proyeksi iklim pada masa mendatang.

Mungkin orang yang paling awal untuk mengadakan hipotesa konsep perubahan iklim adalah abad pertengahan ilmuwan Cina Shen Kuo (1031-1095 AD). Shen Kuo berteori bahwa iklim secara alamiah bergeser lebih dari satu rentang waktu yang sangat besar, setelah mengamati bambu membatu ditemukan di bawah tanah dekat Yanzhou (modern Yan'an, provinsi Shaanxi), wilayah iklim kering tidak cocok untuk pertumbuhan pohon bambu.

Peneliti iklim awal termasuk Edmund Halley, yang menerbitkan peta angin perdagangan pada 1686, setelah perjalanan ke belahan bumi selatan. Benjamin Franklin, di abad ke-18, adalah orang pertama yang memetakan jalannya Streaming Teluk untuk digunakan di luar negeri mengirim surat dari Amerika Serikat ke Eropa. Francis Galton menemukan istilah anticyclone. Helmut Landsberg menyebabkan analisis statistik yang digunakan dalam klimatologi, yang menyebabkan evolusinya menjadi ilmu fisik.


BAB II
ATMOSFER

Bumi terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan yang padat disebut litosfer, yang cair illsebut hidrosfer, sedangkan yang berbentuk gas (udara) disebut atmosfer.

A.        Ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya
1.             Pengertian Atmosfer
Lapisan udara yang melindungi bumi disebut atmosfer. Atmosfer juga melindungi manusia dari sinar matahari dan meteor-meteor. Keberadaan atmosfer memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam.Atmosfer yang meriutupi bumi menjerat panas ini sehingga lebih lambat bergerak ke ruang angkasa dan mengurangi dingin udara pada malam hari. Atmosfer juga melindungi manusia dari benda­benda langit.oDip;rkirakan bahwa a'l\nlosfer bumi mendapat gempuran ratusan milyar meteor setiap 24jam, tetapi begitu sampai di atmosfer, meteor-meteor tersebut berubah menjadi gas dan dcbu karena gesekan.
Atmosfer terdiri atas berbagai macam gas yang menycluhllnf.,'; bumi sampai pada ketinggian 1100 km di atas permukaan air laut. Gas-gas tersebut adalah nitrogen (78 %), oksigen (21 %), argon (0,9%), karbondioksida (0,03 %), dan uap air, kripton, neon, xinon, hidrogen, helium, dan Dapn sebesar 0,07 %. Gas-gas tersebut juga sangat berguna bagi manusia.
2.             Lapisan Atmosfer
Hasil penelitian para ahli menyatakan bahwa atmosfer terdiri atas ima lapis an, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
a.              Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah. Ketinggian lapisan ini pada berbagai tempat berbeda-beda. Ketinggian lapisan troposfer di· daerah ekuator mencapai 16 km, di daerah lintang sedang kurang lebih 11 km, sedangkan di daerah kutub hanya mencapai 9 km. Ketinggian rata-rata lapisan troposfer adalah 12 km. Lapisan troposfer masih dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1)            lapisan planetair, dengan ketinggian 0 km sampai dengan 1 km;
2)            lapisan konveksi, dengan ketinggian antara 1 km sampai dengan 8 km;
3)            lapisan tropopause, dengan ketinggian antara 8 km sampai dengan 12 km.
Ciri-ciri lain dari lapisan ini adalah sebagai berikut.
a.             Lapisan troposfer merupakan satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung air (air, uap, dan es) sehingga di lapis an ini berlangsung evaporasi dan kondensasi.
b.             Lapisan temp at terjadinya sirkulasi dan turbulensi seluruh bahan atmosfer. Karenanya lapisan ini menjadi satu-satunya lapisan yang mengalami pembentukan dan perubahan cuaca, seperti angin, awan, presipitasi, badai, kilat, dan guntur.
c.             Suhu udara padalapisan ini turun dengan bertambahnya ketinggian. Kondisi ini disebut lapse rate. Rata-rata lapse rate seluruh dunia adalah 0,65" C 'Setiap naik 100 m dari per­mukaan laut.
d.             Pada lapisan tropopause, gejala lapse rate tidak terjadi)
b.            Stratosfer
Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer, Stratosfer berada pada ketinggian entara 12 km hingga 50 km. Lapisan yang membatasi troposfer dan stratosfer disebut tropopause. Lapisan stratosfer dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
1)            Lapisan isoterm yang memiliki temperatur -500 C dan terletak pada ketinggian 35 km hingga 50 km.
2)            Lapisan ozonosfer yang memiliki temperatur yang berubah-ubah antara - 50· C dal1 50· C terletak pada ke­i tinggian 35 km hingga 50 km.
Ciri-cirilain lapisan ini adalah sebagai berikut.
1)            Tidak terjadi turbulensi dan sirkulasi udara pada lapisan ini.
2)            Stratosfer merupakan satu-satunya lapis an yang mengan­dung gas ozon. Volume gas ozon relatif kecil, namun berperan sangat besar untuk melindungi bumi dari radiasi ulraviolet yang berlebihan. Radiasi ultraviolet (uv) yang tinggi berbahaya bagi makhluk hidup, misalnya dapat menyebabkan kanker kulit pada manusia.

c.            Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan udara di atas stratosfer. Batas antara lapisan stratosfer dan mesosfer disebut lapisan stratopause. Lapisan ini' berada pada ketinggian 50 km hingga 80 km. Temperatur pada lapisan ini tidak stabil, mula-mula naik dan kemudian turun ke titik minimum setelah mendekati lapisan mesopause. Pada lapisan mesosfer sebagian meteor terbakar dan terurai sehingga melindungi bumi dari hujan meteor.
            d.         Ionosfer (Termosfer)     .
Ionosfer merupakan lapisan temp at terjadinya ionisasi atom-atom udara oleh radiasi sinar X dan sinar ultra violet yang di pancarkan oleh' radiasi sinar matahari. Lapisan ini berada pada ketinggian antara 80 km dan 375 km. Pada ionosfer terdapat lapis an inversi, yaitu lapis an yang memiliki ciri semakin tinggi dari permukaan laut, semakin tinggi pula temperatunya suhu udara pada lapis an ini dapat mencapai 17000C. Lapisan ini merupakan lapisan yang panas sehingga disebut pula sebagai lapis an termosfer.
Lapisan ionosfer berperan penting dalam bidang komunikasi. Lapisan ionosfer mampu memantulkan gelombang radio, sehingga pemancar radio yang letaknya jauh sekalipun mampu diterima daerah lain.
e.            Eksosfer
Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer, Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil sehingga benturan-benturan di udarajarang terjadi. Lapisan ini berada pada ketinggian antara 500 km dan 1000 km. Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur meloloskan diri ke angkasa luar sehingga lapisan ini juga dinamakan disipasisfer.

B.        Cuaca dan Iklim
1.         Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca dan iklim sama-sama merupakan gambaran keadaan udara atau atmosfer. Meskipun sama-sama merupakan gambaran keadaan cuaca, tetapi terdapat perbedaan mendasar antara cuaca dan iklim.
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat, dalam waktu yang singkat dan pada suatu temp at ataudaerah tertelltu yang lingkupnya sempit. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca padaa suatu wilayah yang relatifluas dan waktu yang rel~tiflama (kurang lebih 30 tahun). Jadi, perbedaan pokok antara cuaca dan iklim terJetak pada rentang waktu dan tempat.
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca dalam ruang dan jangka waktu terbatas. Misalnya, pengamatan suhu udara pada hari Senin dari pukul 05.00 sampai dengan pukul 18.00 di KotaJakarta. Klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala cuaca secara umum dalam waktu yang lebih lama dan pada daerah yang relatif luas. Misalnya, wilayah Asia Tenggara yang terletak di daerah ekuator.
2.         Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
Unsur-unsur cuaca dan iklim juga sama. Unsur-unsur tersebut meliputi suhu udara, kelembapan udara, tekanan udara, angin, awan, dan curah hujan.
a.            Suhu udara
Matahari merupakan salah satu sumber panas bagi permukaan bumi. Pancaran sinar matahari ke permukaan bumi menimbulkan adanya energi. Permukaan atmosfer menerima energi sebesar 1,94 kalori/menit setiap cm2 yang terdiri atas sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan sinar cahaya.
b.            Kelembapan Udara (Kelengasan Udara)
Udara yang kita hinip setiap hari mengandung unsur air yang berupa uap air.
1)            Kelembapan mutlak (absolut)~dalah jumlah uap air yang (terdapat pada udara. Misalnya, dinyatakan dalam jumlah gram uap air tiap-tiap 1 cm3 udara dI suatu ruangan memIhkl suhu udara 21' C, dan tiap 1 em3 udara pada ruangan tersebut me­ngandung uap air sebesar 14,4 gram.
2)            Kelembapan relatif (nisbi) adalah perbandingan jumlah uap (air yang ada dalam udara. dengan jumlah maksimum uap air yang dapat ditampung oleh udara pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen.

Higrometer rambut. Rambut manu­sia memiliki sifat memanjang pada udara basah dan memendek pada saat udara kering) Perubahan panjang dan pendek rambut ini menggerakkan jarum pada skala yang tertera. Hasil pengukuran akan tercatat pada higrograf.
Higrometer lain yang juga sering digunakan adalah higrometer bola basah dan kering. Higrometer ini terdiri dari dua thermometer, yang berisi air raksa.
            c.         Tekanan Udara
Peganglah pensil dan letakkan ujung pensil di atas telapak, tanganmu Kemudian, teknlah! Apa yang kamu rasakan adalah kekuatan tekanan pensi Udara juga memiliki massa. Tekanan udara atau tekanan atfmosfer adalah suatu ukuran kekuatan tekanan udara di permukaan bumi.
Barometer anaeroid terdiri dari tabung semi vakum yang sangat sensitifterhadap perubahan tekanan udara. Ketika tekanan udara meningkat, tenaga akan mendesak tabung dan menyebabkan tabung mengerut. Tabung akan mengembang bila tekanan udara menurun. Besarnya tekanan udara tergantung pada tiga faktor, yaitu temperatur, nap air, dan ketinggian.
            d.         Angin
Apakah kamu pernah bermain layang-layang di pantai? Pantai memang temp at yang ideal untuk bermain layang-layang, karena angin selalu berhembus di daerah tersebut. Apa yang menyebabkan an gin berhembus? Telah kamu ketahui sebelumnya bahwa besar kecilnya tekanan udara dipengaruhi oleh temperatur, sedangkan temperatur udara di satu tempat dengan tempat lainnya berbeda-beda.
Udara akan bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. Pergerakan udara (mendatar) ini disebut angin.

1)           Angin tetap
a.  Angin barat
Daerah sekitar lintang 600 belahan bumi utara dan selatan merupakan pusat tekanan rendah sehingga angin berhembus dari daerah subtropika ke arah daerah lintang 600. Aning yang bertiup dari daerah subtropika ke arah lintang 600, baik lintang utara maupun lintang selatan disebut angin barat.
b.  Angin timur
Wilayah Kutub Utara dan kutub Selatan merupakan daerah salju abadi, sehingga kerapatan udara (densitas) di daerah tersebut selalu tinggi dan tekanan udaranya maksimum. Akibatnya, dari daerah kutub berhembus angin ke arah lintang 600 hingga daerah batar kutub (front kutub), Angin ini disebut angin timur.
c.  Angin pasat dan an gin antipasat                        .
Wilayah subtropika merupakan daerah bertekanan udara tinggi, sedangkan khatulistiwa merupakan daerah pusat tekanan rendah. Oleh karena itu, berhembuslah angin dari wilayah subtropika ke arah khatulistiwa.
2)           Angin Periodik
a.  Angin muson     .
Angin muson adalah gerakan massa udara yang terjadi karena perbedaan tekanan udara yang mencolok antarabenua (daratan) dan samudra.
b.  Angin darat dan angin laut
c.  Angin lokal
1)     Angin siklon dan angin antisiklon
Angin aillon adalah angin di daerah depresi (daerah dengan tekanan udara rendah) dikelilingi daerah dengan tekanan udara tinggi
2)     Angin fohn
Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan, seperti Angin Bahorok di Doli, Angin Gending di Pasuruan, Angin Brubu di Makassar, dan Anr,rin Wambrau di Biak.
3)     Angin bora
Angin bora adalah angin yang bersifat kering dan dingin, seperti Angin Bise di selatan kaki Gunung Yura dan Angin prestal di pantai Laut Tengah.
4)     Angin blizzard
Angin blizzard adalah angin yang terjadi di tepi tekanan udara maksimum, biasanya merupakan topan salju. contohnya, Cold Wave di Amerika Utara, Angin Burau di Rusia dan Siborin, dan Angin Ufa di kaki Pegunungan Ural.
d.  Awan   .
Udara yang naik ke atas (angkasa) akan menjadi dingin dan menyebabkan kelembapan relatif udara bertambah) Keadaan dingin menyebabkan udara tidak mampu menahad uap air.
1)             Awan Sirrus
2)             Awan Kumulus
3)             Awan Stratus
Selain berdasarkan bentuknya, awan juga dibedakan berdasarkan ketinggiannya, yaitu scbagai berikut
1)             Awan tinggi
2)             Awan menengah
3)             Awan rendah
4)             Awan yang terjadi karena udara naik (gerakan vertikal) dengan kuat
5)             Kabut adalah awan rendah yang ada di permukaan bumi.
e.             Curah Hujan
Sinar matahari yang mengenai air laut, rawa, sungai, maupun parit sehingga airnya akan mengalami penguapan. Udara yang banyak mengandung uap air akan terbawa angin membumbung tinggi ke angkasa. Semakin tinggi semakin rendah suhunya.

C.        Tipe Iklim
1.             Iklim Matahari
Iklim suatu daerah dapat ditentukan berdasarkan garis lintangnya. Penentuan iklim semacam ini dikenal dengan istilah iklim matahari.
2.             Pembagian iklim menurut Junghuhn
Berdasarkan pembagian iklim matahari tersebut seluruh wilayah indonesia termasuk ke dalam daerah iklim tropis.
3.             Pembagian iklim menurut koppen
Pada tahun 1918, seorang ahli klimatologi yang bernama W. Koppen, mengadakan pembagian daerah ilkim di permukaan bumi berdasarkan temperatur dan curah hujan.
4.             Pembagian iklim menurut Schmidt dan Fergusson
Schmidt dan Fergusson membagi iklim atas dasar rasio Q. Rasio Q adalah perbandingan antara rata-rata bulan kering dengan rata-rata bulan basa dikalikan 100%.
5.             Klasifikasi iklim menurut oldeman
Klasifikasi iklim menurut oldeman didasarkan pada kebutuhan air dalam hubungannya dengan tanaman pertanian.

D.        Persebaran Hujan Di Indonesia
Banyak sedikitnya curah hujan suatu wilayah di indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
1.             Letak daerah konfregensi antartropik (DKAT)
2.             Bentuk wilayah (morfologi)
3.             Arah lereng
4.             Arah Angin
5.             Posisi geografis (jarak perjalanan angin pada medan yang datar)

Curah hujan yang terjadi di indonesia dapat dibagi menjadi tiga pola, yaitu sebagai berikut :
1.             Curah hujan tipe monsun
2.             Curah hujan tipe ekuator
3.             Curah hujan tipe lokal

E.         Perubahan Iklim Global
Iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang) yaiotu perubahan iklim secara lokal dan global.
1.             Penyebab perubahan iklim global
Perubahan ilim global tidak terjadi seketika. Namun, laju perubahannya lebih cepat dbandingkan perubahan iklim secara alami.
2.             Dampak perubahan iklim global
a.             Melelehnya permukaan air di kutub  atau dipegunungan tinggi;
b.             Naiknya evaporsi yang disiertai meningkatnya curah hujan di suatu tempat atau waktu dan menurunya curah hujan di tempat atau waktu lain.
Perubahan iklim ini menyebabkan berbagai dampak, antara lain :
a.             meningkatnya banjir, erosi, dan tanah longsor.
b.             Meningkatnya resiko kerusakan sejumlah tanaman pertanian
c.             Menurunnya sumber daya air, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
d.             Meningkatnya resiko kebakaran hutan.
e.             Meningkatnya epidermi penyakit infeksi pada manusia
f.               Meningkatnya kejadian kekeringan dan kebanjiran
g.             Berkurangnya produksi tanaman pertanian akibat banjir dan kekeringan
3.             Elnino dan Lanina
Elnino dan lanina merupakan gejala yang menunjukkan perubahan iklim. Elnino adalah fenomena panasnya permukaan air laut di Samudra pasifik (diatas rata-rata suhu normal).


DAFTAR PUSTAKA

http://semutuyet.blogspot.com di unggah pada tanggal 4 mei 2012
www.wikipedia.org/atmosfer di unggah pada 4 mei 2012




{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar