Keanekaragaman Hayati dalam ALQUR'AN

Bookmark and Share






Keanekaragaman hayati ( biodiversity ) menunjukkan totalitas
mahkluk hidup yang menghuni bumi baik yang ada di daratan maupun yang ada di
perairan ( air tawar dan air laut ). Meliputi semua mahkluk hidup dari dunia Arcaheobacteria,
Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia.






Adanya keanekaragaman mahkluk hidup di bumi  dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an  diberbagai surah-surah nya.


 Beberapa di antaranya disebutkan dalam surah

Al-An’am ayat
141 :




“ Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang
tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beranekaragam rasanya, zaitun dan
delima yang serupa ( bentuk dan warnanya ) dan tidak serupa rasanya. Makanlah
buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya ( zakatnya ) pada waktu
memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yeng berlebih-lebihan”.





Ayat di atas menjelaskan keanekaragaman hayati dunia plantae
. Ada beberapa
jenis tanaman yang merambat seperti : ubi jalar, rotan, kangkung, tali putri,
mentimun, labu dan lain sebagainya.


Tanaman yang beranekaragam rasanya , ada yang berasa pahit,
asam, pedas, manis.





Sementara itu, keanekaragaman dunia hewan, salah satunya
dijelaskan dalam surah Al-An’am ayat 142 :


” dan di antara hewan-hewan itu ada yang dijadikan pengangkut beban,
ada yang untuk disembelih, Makanlah rezeki yang diberikan Allah padamu, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh
yang nyata bagimu”.





Dari kedua ayat tersebut di atas, Allah bermaksud menjelaskan
kepada manusia ( semua manusia baik yang beriman maupun yang kafir ) bahwa
adanya ( diciptakanNya ) keanekaragaman mahkluk hidup di bumi ini agar dikelola
oleh manusia baik dari segi pemanfaatannya ( dimakan, pengangkut beban ,
disembelih ) serta usaha pelestariannya …….tapi
janganlah berlebih-lebihan
……….dan Allah mengajarkan bagaimana agar manusia harus
selalu ingat untuk bersyukur kepada Allah dengan cara memberikan haknya (
zakatnya ) karena Allah. Sehingga Allah akan menjaga manusia dari mengikuti
langkah-langkah setan. Sebab setan akan selalu berusaha menggoda manusia agar
manusia selalu berlebih-lebihan dalam “memanfaatkan” apa yang diberikan Allah
padanya.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar