makalah tentang pohon

Bookmark and Share
 

Bab I
Pendahuluan
A.    Latar belakang
Sekarang banyak sekali terjadi bencana alam, seperti: banjir, tanah longsor, cadangan air dalam tanah kurang, udara makin panas, dan pemanasan global, karena hutan-hutan mulai gundul. Hutan gundul disebabkan oleh manusia, karena manusia sering menebang pohon secara sembarangan dan tidak menanam pohon.
Pohon-pohon dihutan sering ditebang karena untuk keperluan manusia itu sendiri. Sekarang tempat hutan yang dulu menjadi perumahan, mall, pabrik, jalan tol, dan lain sebagainya. Tiap hari pohon yang ada sekarang mulai berkurang. Kita bisa membayangkan bagaimana hidup manusia tanpa pohon.
Pohon sangat dibutuhkan sekali oleh manusia, tanpa pohon manusia tidak dapat hidup. Fungsi dari pohonpun berbagai macam. Misalnya dapat dibuat kursi, kertas, meja, untuk memasak dan lain sebagainya.
B.     Rumusan masalah
Kita harus menjaga tanaman yang masih ada dan kita lestarikan. Bila kita ingin menebang pohon nanti kita harus menanam pohon lagi, agar di daerah situ ada penyerapannya.
C.    Tujuan penelitian
1.      Mengetahui apa itu pohon
2.      Mengetahui struktur pohon
3.      Mengetahui manfaat pohon





Bab II
Pembahasan
A.    Pengertian pohon
Pohon adalah tumbuhan dengan batang dan cabang yang berkayu.
B.     Struktur pohon
1.      Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus.
*   Sifatnya:
a.    Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
b.   Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
c.    Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
d.   Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah
e.    Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah
*   Jenisnya:
a.    Akar serabut
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
b.   Akar tunggang
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. Contoh : wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.

*   Jaringan penyusun akar:
a.    Epidermis
Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipis, jadi mudah dilewati air. Rambut akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, fungsinya untuk menyerap air dan garam-garam mineral tertentu dan memperluas permukaan akar.
b.   Korteks
Letaknya langsung dibawah epidermis. Tersusun atas lapisan-lapisan sel yang berdinding tipis, selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Pada korteks terdapat jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim.
c.    Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Terdiri atas satu lapis sel tersusun rapat. Dinding selnya mengalami penebalan yang dihasilkan dari endapan zat suberin (gabus). Penebalan ini tampak berupa titik-titik disebut titik caspary. Deretan titik caspary membentuk pita caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.   Stele / silinder pusat
Terletak disebelah dalam endodemis, yang merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan :
·      Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
·      Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
·      Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
*   Fungsinya:
a.    Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
b.   Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
c.    Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan
d.   Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
e.    Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
f.     Tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena memiliki kemampuan menerobos lapisan-lapisan tanah.
g.   Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.
*   Modifikasinya:
a.    Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).
b.   Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.
c.    Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
d.   Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu.
2.      Batang
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
*    Sifatnya:
a.    Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
b.   Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
c.    Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
d.   Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e.    Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
f.    Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
*   Struktur Morfologi
a.    Batang herba
Umumnya batang lunak, berwarna hijau (karena terdapat klorofil), terdapat stomata, sedikit / tidak ada jaringan kayu, ukuran kecil, dan umurnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam, kacang, dan bunga matahari.
b.   Batang berkayu
Umumnya batang keras, terdapat jaringan kayu, berwarna coklat, terdapat lentisel, ukuran besar, dan umurnya relatif panjang.
*   Struktur Anatomi
Dari lapisan luar ke dalam
a.     Jaringan Epidermis, terdiri dari selapis sel, dinding sel menebal, dilindungi oleh kutikula
b.    Jaringan Korteks, terdiri dari beberapa lapis sel, berongga-rongga, bervakuola besar, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
c.    Stele, terdiri dari xylem dan floem. Letak jaringan pengangkut (xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil lebih teratur daripada tumbuhan monokotil
*   Fungsi batang:
a.    Sebagai organ perlintasan air dan makanan. Xylem sebagai jaringan yang mengangkut air dan garam mineral, sedangkan Floem sebagai jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis (makanan).
b.   Sebagai organ pembentuk dan penyangga tubuh tumbuhan.
c.    Sebagai alat perkembangbiakanvegetatif.
d.   Sebagai tempat pengangkutan air dan unsur hara dari akar.
e.    Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari.
f.    Tempat tumbuhnya organ-organ generatif.
g.   Efisiensi penyerbukan dan membantu pemencaran benih.
h.   Pada tumbuhan tertentu, sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya berupa umbi atau rimpang. 
                                                                                
3.      Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahayamatahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
*   Fungsi
a.    Membuat makanan melalui proses fotosintesis.
b.   Tempat terjadinya Transpirasi.
c.    Tempat terjadinya Gutasi
d.   Menyerap CO 2 dari udara.
e.    Respirasi atau Organ Pernapasan
f.    Alat perkembangbiakan Vegetatif
*   Tipe tulang daun
a.    Menyirip, misalnya pada daun mangga
b.   Menjari, misalnya pada daun pepaya
c.    Melengkung, misalnya pada daun gadung
d.   Sejajar, misalnya pada daun jagung
*   Struktur morfologi
a.    Bentuk daun berdasarkan tepi daun (rata, bergerigi, dsb)
b.   Daun berdasarkan jumlah anak daun dalam 1 tangkai
c.    Daun berdasarkan tulang daun
*   Struktur jaringan luar daun
a.    Helaian daun ( lamina )
b.   Tangkai daun ( petiolus )
Terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
c.    Pelepah daun ( folius )
Pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.
*   Struktur jaringan dalam daun
a.    Epidermis
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas.
b.   Mesofil
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang
c.    Sistem pembuluh
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.
4.      Bunga
                    
Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemukatau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilka  biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.
*   Fungsinya:
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gametjantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias. Melihat bunga adalah refreshing mata paling menarik untuk menyegarkan
*   Morfologinya:
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan bunga). Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
·      Kelopak bunga atau calyx;
·      Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
·      Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupabenang sari;
·      Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotilumumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.
C.    Menfaat pohon
1.      Sebagai penghasil oksigen dan mengurangi karbondioksida
2.      Dapat dibuat meja, kursi, lemari, dll
3.      Menjaga kesuburan tanah
4.      Mengurangi zat pencemaran udara
5.      Penyerapan air, untuk mencegah banjir
6.      Penyimpanan air
7.      Pengikat tanah, sehingga Erosi tidak terjadi
8.      Secara estetika, tanaman/ pohon dapat memperindah bentang alam
9.      Sumber pangan
10.  Sumber berbagai plasmanutfah (substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tubuh tumbuhan atau hewan, serta mikroorganisme)
11.  Penangkap energi yang dipancarkan sinar matahari yang nanti akan berubah menjadi energi dalam berbagai bentuk.
12.  Menjadi bahan baku bahan bakar, bila pohon berubah menjadi fosil.





Bab III
Penutup
A.    Kesimpulan
Kita dapat mengetahui fungsi pohon, mengetahui bagian-bagian pohon, dan manfaat dari pohon.
B.     Saran
Kita harus menjaga pohon yang ada. Jangan sampai kita merusak pohon. Kita juga dapat menanam pohon agar pohon tidak punah.

Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar