ilmu tanah : Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas warna tanah.

Bookmark and Share


1. Kadar lengas atau tingkat hidratasi.
Kadar lengas dan hidratasi sangat berpengaruh terhap warna tanah, dalam hal ini apabila dalam keadaan lembab hingga basah maka tanah akan tampak berwarna hitam/kelam. Tingkat hidratasi sangat erat kaitannya dengan kedudukan terhadap permukaan air tanah, yang mengarah ke warna reduksi (gleisasi), yaitu kelabu biru hingga kelabu hijau.
2. Kadar bahan organik
Makin tinggi kandungan bahan organiknya, maka warna tanah akan makin kelam. Sebaliknya, semakin rendah kandungan bahan organiknya warna tanah akan tampak lebih terang.
3. Kadar dan mutu mineral
Mineral feldspar Kaolin, kapur, kuarsa dapat menyebabkan warna putih pada tanah.  Sedangkan khusus untuk feldspar dapt menyebabkan warna tanah yang bermacam-macam, terutama warna merah. Hematit juga dapat menjadikan warna merah sampai merah tua pada tanah.
Warna-warna pada tanah dapat menjadi indikator dalam pengelompokan pengaruh iklim, bahan induk serta fisiografi. Warna tanah yang hitam/gelap akan menyerap panas lebih banyak dari pada tanah yang berwarna putih atau cerah/terang.
Pengaruh yang lebih langsung yang berkaitan dengan warna tanah ialah terhadap suhu dan lengas tanah.  Makin tua warna tanah itu makin menunjukkan makin tinggi pula kesuburannya, hal tersebut ditunjukkan pula oleh bahan organik yang ada di dalamnya. Warna tanah yang terang umumnya di sebabkan oleh kuarsa (suatu mineral yang rendah nilai gizinya). Warna tanah yang berbercak umumnya menunjukkan reduksi dan oksidasi berlangsung silih berganti.
Dapat dikatakan pula bahwa profil tanah akan menunjukkan variasi warna tanah sesuai dengan horisonnya, tanah yang masih muda ataupun yang terlalu tua kurang menunjukkan gejala tersebut. Menurut Konhe, tanah yang masih muda dikarenakan waktu untuk diferensiasi horison belum mungkin, sedangkan tanah yang terlalu tua proses pnumpuannya telah berlangsung secara lanjut.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar