Ciri-Ciri dan Perkembangan Ontogeni pada Hewan

Bookmark and Share
Ciri-Ciri dan Perkembangan Ontogeni pada Hewan.

Ciri-Ciri Hewan.

1. Hewan merupakan organis meeukariota, multiseluler, heterotrofik.

2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, Seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponenter besarsel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.

3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggungjawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.

4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.

5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada tempat hidupya, ada yang bernafas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.

6. Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.

7. Tidak dapat berpikir.

8. Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan /sirkus).

Perkembangan Ontogeni

Pertemuan antara sprematozoid dan ovum akan terjadi fertilisasi dan kemudian menghasilkan zigot.
Zigot kemudian akan terus mengalami pembelahan sampai ter bentuk embrio dengan 32 sel, yang disebut morula.

Morula akan terus mengalami pembelahan dan sel-selnya akan mengalami penggeseran sehingga menghasilkan struktur yang menyerupai bola dengan rongga didalamnya,struktur ini disebutb lastula
Bagaimana perkembangan selanjutnya dari Blastula?

Proses pembentukan blastula disebut blastulasi. Pada fase ini sel-selnya bersifat sama, sehingga embrio dianggap hanya memiliki satu lapisan embrional.

Blastula kemudian mengalami invaginasi (pelekukan karena adanya tekanan) sehingga lapisan akan masuk kedalam. Hasilnya embrio memiliki 2 lapisan yang sesungguhnya dari lapisan yang sama. Lapisan terluar disebut ektoderm dan lapisam yang didalam disebut endoderm. Embrio terdiri dari 2 lapisan sehingga disebut diploblastik. Lubang tempat rongga didalamnya disebut gastrosol, prosesnya disebut gastrulasi.
Selanjutnya akan terbentuk lapisan ke-3 diantara endoderm dan ektoderm disebut mesoderm.

Karena embrio memiliki 3 lapisan maka embrio bersifat triploblastik. Karena belum terbentuk rongga didalam lapisan embrionalnya maka embrio dikatakan bersifat aselom. Embrio tersebut disebut triploblastik aselomata.

Ke tiga lapisan embrional tersebut akan memisah menjadi dua yang dipisahkan oleh rongga antara ektoderm dan endoderm, rongga ini disebut rongga semu/pseudoselom, fase ini disebut triploblastik pseudoselomata.
Perkembangan selanjutnya akan terbentuk rongga tubuh/selom yang terbentuk antara jaringan mesoderm. Rongga ini disebut rongga sejati,sehingga fase ini bersifat triploblastik selomata.

Hewan triploblastik selomata dibedakan menjadi 2 protostomia (mulut berkembang dari blastopori) dan deuterostomia (anus berkembang dari blastopori)

Terima kasih atas kunjungannya di blog Menara Ilmu semoga artikel  tentang Ciri-Ciri dan Perkembangan Ontogeni pada Hewan bermanfaat untuk anda.

Sumber : (http://www.scribd.com)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar