Contoh Makalah Mikrobiologi

Bookmark and Share
Makalah Mikrobiologi - Coliform dan Pengaruhnya.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat di tinggalkan untuk kehidupan manusia, karena air di perlukan untuk berbagai macam kegiatan seperti kegiatan sehari hari, pertanian, industri, perikanan, dan rekreasi. Hampir 70% dari berat badan manusia terdiri dari air. Selain itu air merupakan komponen penting kedua setelah oksigen. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan untuk beberapa minggu, tapi akan bertahan beberapa hari tanpa minum. Dehidrasi akan lebih cepat menyebabkan kematian daripada kelaparan. (Poedji,Anna. 1994).

Air meliputi 70% dari permukaan bumi, tetapi banyak negara persediaan air dalam jumlah yang sangat terbatas. Bukan hanya jumlahnya yang penting, tetapi juga mutuair di perlukan untuk penggunaan tertentu, seperti air yang cocok untuk kegiatan industri atau untuk di minum. Oleh karena itu penanganan air tertentu biasanya di perlukan untuk persediaan air yang di dapat dari sumber di bawah tanah atausumber-sumber di permukaan.

Pada umumnya masyarakat Indonesia memanfaatkan air dari mata air untuk memenuhi kebutuhan mereka. Khususnya penduduk yang berada di daerah pegunungan. Sering kali kita beranggapan bahwa air yng kita konsumsi bersih dansehat. Kita tidak sadar bahwa air yang berasal dari mata airpun juga bisa tercemar kususnya dalam pengelolaan dan pendistribusiannya.

Air yang bermutu sangat baik bila memasuki sistem distribusi mungkin mengalami kerusakan sebelum sampai pada kran konsumen. Kerusakan ini dapat terjadi dalam sistem distribusi dari sediaan air yang telah di beri klorin dan dimana sedikit sekali atau tidak ada sisa Chlorine di dalam air yang sampai pada konsumen seperti dalam sistem distribusi air yang tidak di cuci hamakan. Organisme Coliform dapat masuk ke dalam air dari sistem distribusi dari pompa-pompa booster, dari pengepak yang digunakan untuk menghubungkan pipa-pipa utama atau dari pipa pencuci di kran-kran umum. Selain itu , air dalam sistem distribusi dapat tercemar dari luar, misalnya melalui hubungan silang, terowongan balik, tandon air dan tangki air yang rusak, hidran atau tempat pencucian yang rusak atau melalui perbaikan yang kurang baik  pada sistem pipa-pipa kran rumah. Meskipun organisme Coliform yang berasal darikran pencuci atau bahan penyambung pada pipa utama mungkin sedikit artinya darisegi kesehatan, masuknya pencemar dari luar ke dalam air dalam sistem distribusisetidak tidaknya sama bahayanya dengan distribusi dari air yang kotor secaraaslinya dan tidak di tangani dengan secukupnya (Edwards, 1987).Krisis moneter tahun 1998 ternyata membawa dampak yang sangat besar bagisemua penduduk di Indonesia, dalam hal ini rakyat kecil dengan ekonomi lemahlahyang banyak merasakan akibatnya. Khususnya masyarakat di daerah pegunungan dan pedesaan.

Di karenakan proses, beban dan pembayaran air PAM yang mahal dan di tambahlagi pelayanan yang tidak memuaskan dari pihak PDAM akhirnya penduduk memilih untuk mengolah air secara swadaya dengan cara gotong royong dengansemua biaya pengelolaan di tanggung bersama, sehingga biaya bulanan dan perawatan dapat di tekan seminimal mungkin.

Tetapi selain banyak faktor positif juga ada faktor negatif yang menyertai misalnya pada pengolahan tidah di antihamakan dan tidak di beri clhorin, jumlah mikrobadalam air tidak terkontrol dan tidak melibatkan dinas terkait, distribusi air melalui pipa yang tidak memadai karena kondisi pipa yang kurang kuat (tidak menggunakan pipa besi). Jika hujan tiba sering terjadi kerusakan pipa distribusi di karena pecah/putus terkena arus sungai atau tertimbun batu. Air yang sampai ke konsumenmenjadi kotor bercampur lumpur bahkan hewan-hewan kecil sering masuk ke dalam pipa, jadi kemungkinan air tersebut terkontaminasi mikroba yang terbawa bersamakotoran sangat besar. Oleh karena itu perlu adanya penelitian untuk mengetahui adatidaknya mikroba/bakteri dalam air yang di konsumsi masyarakat kususnyamasyarakat di desa Genilangit dan sekitarnya.

Sebagai indikator pencemaran air biasanya di tandai dengan adanya bakteri Coliform misalnya Escherichia coli. Kehadiran bakteri tersebut dalam contoh air menunjukan adanya pencemaran yang berasal dari kotoran manusia atau hewan. Halini di anggap identik dengan adanya bakteri patogen. Dengan di lakukan penelitianmikroorganisme dalam air yang di konsumsi masyarakat, kita dapat menentukanapakah air yang di konsumsi layak untuk di gunakan atau tidak.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat di tarik rumusan masalah apakah air yang digunakan warga selama ini memenuhi syarat bakteri Coliform sesuai dengan standar kualitas air bersih (PERMENKES RI No.173/MENKES/PER/VIII/77) ?

Baca Selengkapnya,  Klik Icon dibawah ini.


Terima kasih atas kunjungannya di blog Menara Ilmu semoga artikel  tentang Contoh Makalah Mikrobiologi bermanfaat untuk anda.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar